Tentara Israel segera memerintahkan dia berhenti,
"Pinggirkan sepedamu itu. Saya ingin bertanya, apa isi kedua tas
itu?".
"Pasir," jawab Tono.
Tentara Israel tidak percaya begitu saja. Mereka
membongkar kedua tas itu dan benar mereka menemukan pasir didalamnya. Akhirnya
mereka melepaskan Tono dan membiarkan dia melintasi perbatasan menuju wilayah
Israel .
Keesokan harinya, kejadian yang sama berulang kembali. Tentara Israel menghentikan sepeda Tono dan bertanya, "Apa yang kamu bawa?".
Tono menjawab, "Pasir."
Tentara-tentara itu memeriksa dengan teliti kedua tas itu dan tetap
menemukan benda yang sama, pasir.
Kejadian yang sama berulang kali terjadi hingga tiga tahun lamanya. Akhirnya, Tono tidak muncul lagi dan salah satu tentara Israel menjumpainya sedang bersantai ria di luar kota Yerikho.
"Hei, kamu yang suka bawa pasir," tegur tentara Israel itu.
Kejadian yang sama berulang kali terjadi hingga tiga tahun lamanya. Akhirnya, Tono tidak muncul lagi dan salah satu tentara Israel menjumpainya sedang bersantai ria di luar kota Yerikho.
"Hei, kamu yang suka bawa pasir," tegur tentara Israel itu.
"Saya menduga kamu selama ini membohongi kami saat melintas perbatasan. Tapi saya selalu menemukan pasir didalam tasmu. Selama tiga tahun, saya sepertinya menjadi gila, tidak bisa makan atau tidur memikirkan barang selundupan kamu itu. Baiklah, ini di antara kita berdua saja! Saya mau tanya, apa sih yang kamu selundupkan tiap hari selama tiga tahun?"
Tono menjawab dengan kalem, "Sepeda!"
0 comments:
Post a Comment